Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (disingkat Puslitkoka) adalah salah satu dari lembaga penelitian di Indonesia yang berada bawah naungan PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN) yang merupakan transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) yang mendapat mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk komoditas kopi dan kakao, mulai dari bahan tanam, budidaya, perlakuan pascapanen sampai dengan pengolahan produk.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) berdiri sejak 1 Januari 1911 dengan nama Besoekisch Proefstation dan telah lebih dari satu abad berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan kopi dan kakao di Indonesia. Puslitkoka memperoleh mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981.
Puslitkoka memiliki misi strategis dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guna mendukung pengembangan kopi dan kakao nasional. Misi tersebut tidak hanya terbatas dalam upaya pencapaian IPTEK dan produk unggulan namun juga melakukan diseminasi di sentrasentra pengembangan kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia. Puslitkoka memiliki sejumlah rekam jejak cerita sukses (success story) dalam program pengembangan kopi dan kakao nasional. Hal ini tidak terlepas dari ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam menghasilkan IPTEK selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, khususnya petani/pekebun serta para pelaku industri. Kunci sukses keberhasilan tersebut tidak terlepas dari hasil sinergi antar para pemangku kepentingan nasional dan internasional dalam mewujudkan program pengembangan kopi dan kakao di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan waktu yang selaras dengan torehan prestasi demi prestasi, Puslitkoka ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (center of excellence) untuk komoditas kakao dan kopi, masing-masing pada tahun 2012 dan 2013 oleh Kementerian Riset dan Teknologi dalam upaya mendukung implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di antara puncak capaian prestasi tersebut, Puslitkoka mendapatkan anugerah Prayogasala dari Menteri Riset dan Teknologi tahun 2012 sebagai lembaga litbang unggul nasional. Sejak 20 Mei 2016, tugas dan fungsi PUSLITKOKA diperluas tidak hanya menghasilkan IPTEK unggul namun juga mendidik enterpreneur baru berbasis komoditas kopi dan kakao dengan ditetapkannya Coffee and Cocoa Science Techno Par
Misi dan program
Puslitkoka memiliki misi antara lain:
- Menghasilkan inovasi teknologi agroindustri kopi dan kakao sesuai dengan dinamika kebutuhan pengguna.
- Mempercepat diseminasi dan alih teknologi hasil inovasi teknologi dan penjaringan umpan balik dari pengguna.
- Meningkatkan peran dalam penelitian dan pengembangan agribisnis kopi dan kakao, serta kerjasama penelitian dan pengembangan di tingkat nasional maupun internasional.
- Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas khususnya yang terkait pada kemandirian lembaga secara finansial.
- Meningkatkan kompetensi untuk pelayanan prima kepada pengguna dan kesejahteraan karyawan.
- Mendorong tumbuhnya perusahaan rintisan berbasis teknologi untuk agroindustri kopi dan kakao.
Sepuluh Program Puslitkoka 2018-2025 meliputi:
- Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP).
- Mendukung pengembangan sentra produksi baru kopi dan kakao.
- Pemantapan Puslitkoka hadir di 100 Kabupaten.
- Inovasi teknologi mitigasi dan adaptasi perubahan lingkungan.
- Swasembada benih dan inovasi pemasaran.
- Pemasyarakatan teknologi pengembangan kakao PUAS.
- Pembentukan Lembaga Sertifikasi Person (SNI ISO/IEC 17024: 2012).
- Peningkatan dan pengembangan produk hilir.
- Penerapan digitalisasi sistem administrasi keuangan dan SDM.
- Optimalisasi SDM menuju 2020-200 dan peningkatan kesejahteraan karyawan.
Kelembagaan
Sebagai komponen utama dalam lembaga penelitian, SDM peneliti sampai saat ini berjumlah 39 orang, yang berdasarkan jenjang fungsionalnya terdiri atas: Peneliti Utama sebanyak 9 orang, Peneliti Madya 4 orang, Peneliti Pertama 18 orang, Peneliti Pengembangan 5 dan Calon Peneliti 3 orang. Puslitkoka mempunyai 3 Kebun Percobaan (KP), yang disamping berfungsi sebagai kebun penelitian/riset juga merupakan kebun koleksi plasma nutfah kopi dan kakao terbesar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 500 aksesi kakao dan 1.710 aksesi kopi. Selama tiga tahun terakhir Puslitkoka telah menjalin kerjasama Riset dengan 47 lembaga dalam negeri, dan 24 lembaga luar negeri dan kerjasama Non Riset dengan 387 lembaga dalam dan luar negeri.
Kemajuan Puslitkoka dapat dilihat dari perkembangan kinerja dan sertifikasi atau penghargaan yang telah diraih seperti ISO 9001, KAN, KNAPPP, dan Anugerah Ristek Pranata Litbang. Sebagai Pranata Litbang, Puslitkoka telah mendapatkan akreditasi KNAPPP sejak 2008 dengan No. PLM 015-INA dan reakreditasi diperoleh pada tahun 2015. Pada tahun 2011, Puslitkoka mendapatkan Anugerah Iptek Pranata Litbang “Prayoga Sala” dari Kementrian Riset dan Teknologi sebagai apresiasi dukungan penguatan inovasi yang dilakukan oleh Puslitkoka. Pada tahun 2012, Puslitkoka telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK Kakao oleh Kementerian Riset dan Teknologi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 188/M/Kp/XI/2012. Dan, pada tahun 2013 ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Kopi berdasarkan Kepmenristek Nomor 284/M/Kp/XI/2013. Sejak tahun 2015 ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK Kopi dan Kakao oleh Kementerian Riset dan Teknologi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 553/M/Kp/XII/2015. Penunjukan Puslitkoka sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kopi dan kakao semakin memperkuat kedudukan Puslitkoka sebagai lembaga penelitian kopi dan kakao.
Puslitkoka sebagai Pusat Unggulan IPTEK Kopi dan Kakao sebagai Center of Excellence kopi dan kakao memiliki unit strategis Science Techno Park (STP) yaitu Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) dan diresmikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 20 Mei 2016. CCSTP merupakan suatu kawasan terintegrasi yang berfungsi untuk menyediakan lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya transformasi hasil-hasil riset menjadi karya inovasi untuk digunakan dalam menumbuhkan perusahaan pemula (start up company) berbasis teknologi kopi dan kakao. Implementasi dari penetapan Puslitkoka sebagai Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) adalah Puslitkoka telah mensinergikan semua potensi litbang untuk menjadi acuan inovasi dan rujukan teknologi kopi dan kakao terkini, serta sebagai inventor sekaligus inkubator teknologi komoditas kopi dan kakao baik on farm maupun off farm.
Dalam upaya mendukung kemandirian, Puslitkoka memiliki sayap-sayap strategis yang saling bersinergi antara lain ICCRI Training Centre (ICCRI – TC) yang telah terakreditasi ISO 9001: 2008, Lembaga Sertifikasi Produk CCQC (Center for Certification of Qualities and Commodities) dan Laboratorium Penguji Puslitkoka yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional. Berbagai paket teknologi telah dihasilkan Puslitkoka dan banyak digunakan pada berbagai kalangan seperti bahan tanaman kopi dan kakao unggul, agen hayati pengendali hama dan penyakit, formulasi pupuk, produk alat dan mesin, produk hilir kopi dan kakao, dan lain-lain. Selain itu Puslitkoka juga menyediakan jasa konsultasi teknis, jasa analisis laboratorium, jasa sertifikasi, jasa pelatihan dan pendampingan teknologi.
ICCRI Training Centre (ICCRI – TC) yang merupakan salah satu sayap strategis Puslitkoka telah melakukan pelatihan-pelatihan di bidang budidaya, perbenihan, pengolahan hasil dan uji citarasa kopi dan kakao lebih dari 1.000 peserta setiap tahunnya. Selain itu, Puslitkoka juga melakukan capacity building dalam bentuk magang, pendampingan/ pengawalan penerapan teknologi untuk peningkatkan produktivitas. Pendampingan teknologi dilakukan outwall maupun inwall menggunakan sistem pendampingan motramed (model kemitraan bermediasi) yang merupakan hasil dari social engineering Puslitkoka. Dalam mendukung peningkatan produksi kakao secara nasional, Puslitkoka telah memproduksi dan mendistribusikan sebanyak lebih dari 75 juta benih tanaman kopi dan kakao. Puslitkoka juga telah menghasilkan paket teknologi GAP meliputi “Hypotan” sebagai senyawa pemikat serangga hama penggerek buah kopi (PBKo); “Bassikoka” atau isolat jamur Beuveria bassiana untuk pengendalian hama Helopeltis dan Penggerek Buah Kakao (PBK), PULLET dan KOKA yang merupakan formula pupuk lepas terkendali serta hasil rancang bangun alat dan mesin pengolahan hulu-hilir kopi dan kakao sampai produk-produk akhir siap konsumsi yang telah teruji dan dimanfaatkan sebanyak lebih dari 400 unit per tahun. Berbagai varian produk hilir kopi dan kakao bentuk makanan maupun non makanan antara lain berupa kopi kental dan diversifikasi produknya, green coffee, kopi rendah kafein, kopi bubuk blending, kopi luak, kopi ginseng, Cokelat Batangan, Cokelat Bubuk, Lemak Kakao, Permen Cokelat, sabun kosmetik padat dan cair berbahan baku kakao, polyfenol, anti bakteri berbahan baku kopi yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akses Menuju Puslit Kopi Kakao Jember
Lokasinya ada di kecamatan Rambipuji. Tapi orang-orang tahunya lokasinya ada di kecamatan Jenggawah atau Ajung, padahal kan beda ? Lokasinya persis di desa Nogosari kecamatan Rambipuji. Sekitar 20 km ke arah barat daya dari pusat kota Jember.
Rutenya gampang kok. Dari alun-alun, terus ada perempatan Mangli, ambil belok kiri, ikuti jalan.
Kalau tengok kanan-kiri merasa sudah memasuki Ajung sekitar setengah jam, mulailah untuk jeli menemukan sebuah jalan belokan kecil ke kanan, yang di depannya ada plang putih bertuliskan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, dan yang di seberang jalan kecilnya ada plang hijau bertuliskan Coco Park.Mohon diperhatikan baik-baik, soalnya plangnya kecil, nggak gede-gede banget.
Saat masuk ke jalan kecil itu, kira-kira butuh 5 km lagi untuk sampai. Btw, pemandangan menuju puslitkoka bagus banget loh. Ada areal persawahan, juga perkebunan karet.
Pokoknya indah deh. Saya menyarankan, kalau naik mobil sebaiknya kaca jendelanya dibuka, sedangkan kalau naik sepeda motor sebaiknya kaca helmnya dibuka. Anginnya seger semriwing…
Harga Tiket Puslit Kopi Kakao Jember
Harga tiketnya… ehem. Murah banget. 3000 untuk tiket masuk per orang. 2000 untuk bayar parkir sepeda motor. Kalau mobil Inshaa Allah sekitar 5000 sampai 10.000, saya nggak tahu, soalnya nggak pernah ikutan parkir mobil ?
Btw, jalan untuk parkir mobil dan sepeda motor beda loh. Saat sudah memasuki wilayah Puslitkoka, maka akan disambut dengan replika kakao ukuran jumbo. Setelahnya ada Satpam dan dua jalan. Jalan lurus untuk sepeda motor dan ada jalan belokan ke kiri untuk mobil.
Di jalan belokan ke kiri itu kita bisa melihat gedung utama puslitkoka dan beberapa gedung lainnya yang hanya diketahui oleh para pengendara mobil, hehe.
Air Mancur Puslitkoka dan Museum Kopi Kakao
Nggak jauh dari tempat parkir, kita akan melihat air mancur yang di tengahnya ada logo Puslitkoka. Air mancur ini merupakan spot foto yang paling ngehits. Soalnya kelihatan banget kalau khas Puslitkoka.
Di sebelah utara air mancur tersebut, ada kantor yang khusus mengelola eduwisata puslitkoka ini. Di dalam kantor juga menyimpan awetan-awetan kopi dan kakao beragam jenis, mulai dari bibit, bentuk akarnya, wujud biji kopinya, dll yang disimpan di dalam toples.
Boleh dibilang, di dalam kantor itu ada museum mini yang menyimpan kenangan-kenangan tentang kopi kakao yang ada di puslitkoka ini.Jelajah Perkebunan Kopi Naik Kereta Kayu
Masih di tempat yang sama, yaitu kantor yang berada di utaranya air mancur, tersedia tiket untuk naik kereta kayu yang akan membawa kita menjelajahi perkebunan kopi dan kakao. Tiketnya murah, cuma 10.000 rupiah per orang. Anak usia di bawah 4 tahun tidak dikenakan biaya.
Nah, kereta kayu ini juga khas banget Puslitkoka. Orang-orang yang baru pertama kali melihat kereta kayu, pasti bertanya-tanya: “ini kok kayunya kuat banget ya? Kayunya terbuat dari apa ya?”. Termasuk Ayah, yang juga menanyakan hal yang sama kepada Ibu, padahal Ibu juga nggak tahu apa-apa soal itu ?Wisatawan yang mau naik kereta kayu ini ada banyaaak banget. Tapi tenang aja, Puslitkoka punya banyak armada kok. Inshaa Allah ada 4 armada kereta kayu yang masing-masing punya gandengan. Lalu, kamu kapan punya gandengan?
Masing-masing kereta, terdiri dari 5 baris, yang setiap barisnya bisa diduduki oleh 4 orang. Boleh diisi 3 sampai 5 orang sih. Oh ya, boleh banget kalau mau duduk di depan, dekat pak supir. Kayaknya enak banget ya duduk di dekat supir kereta kayu.
Saya sih belum pernah. Pernahnya ya duduk depan sendiri, duduk belakang sendiri, dan duduk di tengah. Lalu tempat duduk yang paling favorit dimana? Tentunya yang duduknya bersebelahan sama yang disayang lah yaaa ?
Kereta kayu ini akan mengantarkan kita menjelajah perkebunan kopi dan kakao yang luas banget. Luasnya 160 ha. Perkebunan yang kita jelajahi ini, serius nggak sampai seperempat luas dari perkebunan.
Naik kereta kayu ini seru banget, bisa melihat pemandangan perkebunan kopi dan kakao di kanan kiri sambil merasakan angin yang semilir semriwing. Saat kita naik kereta, seorang pemandu akan menyampaikan hal-hal menarik tentang Puslitkoka, kopi, dan kakao.
Hal ini tentu membuat khazanah wawasan kita bertambah. Kalau pengunjung yang naik kereta kayu adalah anak-anak usia TK atau SD, maka hal-hal yang disampaikan adalah sederhana, hanya sekitaran produknya jadi apa, ciri-ciri buah kakao yang sudah matang berwarna apa, dsb.
Sementara kalau yang naik adalah mahasiswa atau para dewasa muda, bahasannya tentu beda lagi. Kita akan diberitahu tentang teknologi canggih untuk budidaya kopi dan kakao.
Kalau ini, bahasannya agak berat sih, tapi ya tentu menarik lah. Dijamin kita akan terkagum-kagum dengan pencapaian yang dilakukan oleh Puslitkoka.
Oh ya, boleh banget kalau mau tanya-tanya soal perkopian dan perkakaoan kepada sang pemandu. Mereka ramah-ramah banget kok. Saya sering sih tanya-tanya.
Terkadang juga pemandunya ngasih tebakan. Contoh tebakannya: apa bahan baku lipstik? Ternyata jawabannya adalah kakao ?
Singgah di Taman Bermain
Di tengah kebun, kita akan diturunkan di arena taman bermain. Lokasinya persis di tengah kebun. Ada kolam renang, bandulan, saung, penangkaran rusa, tempat karaoke, kantin, musholla, jungkat-jungkit, dan tempat untuk leyeh-leyeh.
Kita boleh memilih untuk turun di taman bermain, atau langsung lanjut tancap gas untuk melanjutkan perjalanan. Tenang ajaaa, nggak usah khawatir kalau tiba-tiba kereta kayunya pergi.
Toh nanti ada kereta kayu yang akan datang, yang juga akan menurunkan penumpang dan mempersilakan pengunjung kembali pulang naik kereta kayu.
Memberi Makan Rusa di Jember
Siang itu, saya dan keluarga memilih singgah di taman bermain. Mata saya langsung berbinar-binar tatkala melihat penangkaran rusa yang di dalamnya terdapat belasan rusa cantik-cantik dan ganteng-ganteng.Lagi-lagi saya lari kegirangan saat mendapati rusa-rusa tersebut. Langsung saya ambil makanan rusa, berupa dahan tanaman lamtoro yang daun-daunnya lebat banget.FYI, tanaman lamtoro ini menjadi tanaman yang bersimbion dengan tanaman kopi dan kakao. Daun-daunnya yang jatuh, menjadi nutrisi bagi tanaman kopi dan kakao. Tentunya tanaman lamtoro yang dipilih adalah spesial, yaitu yang tidak berbuah.
Aktivitas ndulang rusa ini merupakan aktivitas favorit saya ketika berkunjung ke Puslitkoka. Sambil ngasih makan rusa, saya bilang baik-baik ke rusanya, “Rusa… kamu makan yang banyak ya… Makananmu ini banyak seratnya loooh, banyak vitaminnya loooh… Yok makan yang banyak”.
Interaksi langsung yang dirasakan oleh pengunjung kepada rusa, memberikan sentuhan dan rasa yang berbeda loh. Apalagi untuk anak-anak kecil seperti Fatim, yang bisa belajar langsung mengenal rusa dan memberi makan rusa. Aktivitas semacam ini, Inshaa Allah dampaknya akan long lasting.
Karaoke di Tengah Kebun Kopi
Yang seru dari taman di tengah kebun kopi kakao ini adalah kesempatan untuk berkaraoke. Tenang aja, karaokenya di atas panggung kok. Panggungnya spesial. Kalau mau karaoke, sudah disediakan seorang pemain keyboard yang hafal segala jenis lagu.Nah, kalau teman-teman mau berkaraoke ria dengan gratis, maka ambillah kesempatan untuk berkaraoke di Puslitkoka.
Lalu bagaimana pendengarnya? Duh, pendengarnya nggak akan ada yang protes kok.
Kalaupun jatuhnya suara kita nggak enak didengar, alias cempreng-cempreng membahana, dijamin para pengunjung akan cuek. Maka, lanjut aja nyanyiiii ?
Kesempatan karaoke di atas panggung tersebut, nggak disia-siakan oleh Pakde Joko. Beliau langsung tancap gas naik ke atas panggung, request lagu, lalu dengan PD yang teramat tinggi Pakde Joko bernyanyi ria.
Saya dan saudara-saudara lainnya menaruh rasa kagum dan hormat kepada Pakde Joko yang berani banget buat nyanyi di depan umum.
Usai Pakde Joko bernyanyi, ehnjilalah Mbak Angel pengen nyanyi juga. Dia minta antar saya untuk menemaninya datang ke panggung lalu request lagu. Iya, mau nyanyi. Lagu yang dinyanyikan adalah Kelangan….lagunya Wandra. Haseeeek.
Saat Mbak Angel sudah mulai nyanyi, saya pun turun meninggalkan panggung, kembali duduk bersama keluarga yang sedang leyeh-leyeh di atas karpet, di bawah rindangnya tanaman markisa.
Mbak Angel nyanyi itu nggak cukup satu lagu. Dia minta nyanyi lagi. Judul lagunya Konco Mesra, lagunya Nella Kharisma.
Sementara saya mengajak Fatim untuk joget-joget mengikuti irama musik. Iya, saya membersamai seorang anak kecil berusia 2,5 tahun goyang-goyang berduaan di depan panggung. Setelah goyang-goyang di depan panggung, kemudian naik ke atas panggung untuk goyang-goyang lagi. Yongalaaaah ?
Setelah Mbak Angel nyanyi, pemandu karaoke menawarkan para pengunjung untuk berkaraoke di atas panggung. Lalu, tiba-tiba pemandunya ngomong gini “Ayo mbaknya… karaoke mbaak… sini naik ke atas panggung… Mosok adik e nyanyi tapi mbak e ndak nyanyi… Mosok mek njoget-njoget tok Mbak ndek ngarepe panggung….”
Duh, itu yang dimaksud saya kah? ?
Saya malu. Saya cuma bisa senyum-senyum nahan ketawa.
“Ayo mbak eee… ojok mesem-mesem tok… Ayo karaoke..”
Adyaaaa…. buyarlah dunia persilatan ?
Sebenarnya saya pengen sih nyanyi… tapi hmm… saya pengennya nyanyi lagu Jaran Goyang. Etapi kan gimana gitu ya kalau ada cewek pake gamis nyanyinya lagu Jaran Goyang. Kan… nggak lucu… Apalagi dilihatin sama orang tua. Duh rusak lah reputasi saya nanti ?
Jelajah Pabrik Pengolahan Kopi Kakao
Setelah puas bermain-main dan leyeh-leyeh di taman bermain, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan untuk diantarkan kembali ke tempat semula dengan naik kereta kayu. Siang itu, kereta langsung bablas ke lokasi semula, yaitu kawasan sekitar kantor dan outlet.Padahal biasanya pengunjung akan mampir dulu ke pabrik pengolahan kopi kakao. Tapi kalau mau jelajah pabrik ini harus jalan kaki. Sementara, saya membersamai keluarga yang usianya tak lagi muda.Jadi, saya merasa cukuplah untuk tidak turun ke pabrik, melainkan langsung kembali ke tempat semula.
Namun dulu saya juga pernah jelajah ke pabrik pengolahan kopi kakao. Seharusnya istilah yang saya kenakan bukan jelajah sih, melainkan jalan-jalan, hehe. Dengan didampingi pemandu wisata, para wisatawan diajak jalan-jalan mengelilingi pabrik pengolahan kopi dan kakao.
Di dalam pabrik, para wisatawan dapat melihat-lihat peralatan pengolahan kopi dan kakao, lengkap dengan teknisinya.Teknisinya yang sedang mengolah, membuat, dan mengemas kopi itu tidak sedang berpura-pura akting demi menyuguhkan drama pengolahan kopi dan kakao yang memiliki cita rasa berkualitas, melainkan karena memang tugas mereka sehari-harinya adalah seperti itu, hehe.Wisatawan melihat proses pengolahannya ini dari balik jendela. Tenaaang, jendelanya besar banget dan bening banget. Jadi memang terlihat jelas bagaimana alat-alat itu berproses, juga terlihat pula bagaimana para karyawan bekerja dalam mengolah kopi dan kakao.
Menikmati Produk Olahan Kopi dan Kakao di Outlet
Outlet ini merupakan salah satu sudut yang paling ciamik di Puslitkoka. Biasanya menjadi jujukan orang-orang setelah berlelah-lelah melakukan tour garden atau jelajah kebun. Apalagi outletnya… ber-AC. Jadi cocok bangetlah buat mendinginkan badan, hehe.
Di dalam outlet, pihak Puslitkoka menjual beragam produk olahan kopi dan kakao, seperti kopi robusta, cokelat batangan, dsb. Pokoknya banyak deh. Saya sampai bingung milihnya karena saking banyaknya produk yang menarik perhatian.
Oh ya, harga produk olahan kopi dan kakao yang dijual di sini adalah hmmm…. Ibarat kata, ada harga tentu ada kualitas dong. Tapi kalau pengen beli produk yang harganya terjangkau, tentu ada lah yaa…
Outletnya ini bukan outlet biasa, melainkan outlet yang sengaja didesain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Outletnya ini mirip kafe, lengkap dengan baristanya.
Produk olahan kopi dan kakao dikemas dan disajikan secara menarik dan berkelas, seperti puding, salad, es krim, sale, krim susu, truffle, dan masih banyak lainnya. Semua makanan dan minuman itu, berbahan baku kopi dan kakao. Tentunya, rasa sudah tidak diragukan lagi, dijamin enak dan lezat.Outlet ini nggak menyediakan makanan berat. Seberat-beratnya makanan yang ada di outlet, paling cuma kentang goreng. Sedangkan kalau pengen makan makanan berat seperti mie goreng, nasi pecel, dll, bisa meluncur ke taman sebelah outlet.
Di taman tersebut terdapat banyak meja dan kursi kayu, yang semuanya berada di bawah teduhnya pohon-pohon yang rindang. Mejanya luas banget, boleh banget kalau mau makan keroyokan di sana, hehe.
Etapi kalau membawa makanan dari luar, Inshaa Allah tetap diperbolehkan kok. Di dekat masjid disediakan tikar-tikar yang spesial digelar untuk tempat leyeh-leyeh keluarga, maupun tempat sebagai makan-makan bareng keluarga.
Pokoknya Puslitkoka ini ramah banget untuk keluarga. Tentunya juga recommended digunakan sebagai tempat wisata rasa keluarga.