Wisata Batu Jubang Mumbulsari, Tempat Berkemah Eksotis Di Jember
Batu Jubang, Menikmati Pemandangan Jember dari Ketinggian 400 MDPL
Wisata Batu Jubang bisa menjadi alternatif obyek wisata apabila anda sedang bekunjung ke Jember. Di tempat ini, anda bisa menikmati pemandangan Kota Jember dari ketinggian 400 MDPL.Wisata Batu Jubang terletak di Bukit Mandigu, Desa Lapeji, Kecamatan Mumbulsari. Dari atas sana, masyarakat bisa melihat keindahan Jember dari sudut pandang yang indah.Ada dua titik wisata di kawasan Bukit Mandigu ini, yakni Taman Batu Jubang dan Puncak Batu Jubang. Cukup murah dan terjangkau untuk bisa masuk ke obyek wisata ini. Masyarakat cukup merogoh kocek Rp 5 ribu untuk masuk ke Taman Batu Jubang.Kemudian, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi Puncak Batu Jubang. Jika dengan mengendarai kendaraan bermotor membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit hingga 30 menit dari pusat Kota Jember.
Pengunjung juga bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, menggunakan motor pribadi, ataupun juga menggunakan jasa ojek motor yang sudah disediakan pengelola wisata. Cukup dengan membayar Rp 10 ribu, pengunjung akan diantar ke Puncak Batu Jubang, dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menuju ke lokasi.Namun, untuk menuju ke lokasi puncak tersebut, medan yang harus dilalui memang dan cukup membuat adrenaline meningkat. Karena pengunjung disuguhkan pemandangan indah, dengan kanan kiri jurang serta hamparan perkebunan dan pepohonan yang rindang.Namun tidak usah khawatir, jika takut untuk melalui jalur tersebut dengan motor pribadi, pengendara ojek motor yang siap mengantar pengunjung adalah warga setempat yang sudah mahir melalui jalanan cukup ekstrem tersebut.
Menurut Administratur Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (Adm Ka KPH) Perum Perhutani Jember, Ruchman Supriyatna, Batu Jubang adalah salah satu obyek wisata baru di wilayah kerjanya yang saat ini terus digenjot untuk dikembangkan.“Ada 20 lokasi wisata di wilayah KPH Jember. Namun hanya 6 yang telah berjalan. Wisata Batu Jubang ini adalah salah satu lokasi yang selama ini belum dikembangkan secara maksimal itu,” kata pria yang akrab dipanggil Supriyatna ini saat ditemui di Taman Batu Jubang
“Sebenarnya sudah dari dulu dilakukan pengembangan, namun ada permasalahan dan saat ini sudah selesai. Kemudian kita bekerja sama dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan investor,” kata Supriyatna.Menurut Ruchman Supriyatna, Batu Jubang layak untuk dikembangkan karena dari lokasi ini pengunjung bisa menikmati pemandangan alam Jember dari ketinggian 400 meter diatas permukaan laut.
“Dengan hanya membayar Rp 5000 kita bisa menikmati pemandangan indah dari ketinggian puncak Batu Jubang. Bahkan pengunjung juga diperbolehkan untuk berkemah karena di sini kita sediakan camping ground yang terpisah antara pengunjung laki-laki dan perempuan,” terang pria yang telah memimpin KPH Jember selama 6 bulan terakhir.
“Untuk memudahkan menuju puncak kita telah membangun jalan cor semen dan menyediakan berbagai fasilitas di puncak seperti camping ground tempat parkir motor, kamar mandi, Wi-Fi, mushola dan lokasi berfoto dan lain-lain. Dari puncak juga bisa untuk lokasi titik take off paralayang, karena sebelumnya juga pernah digunakan untuk latihan dan lomba paralayang,” tambahnya.
Tidak hanya mengembangkan puncak Batu Jubang, saat ini KPH Jember juga terus membangun wahana di Taman Batu Jubang yang letaknya di lembah kurang lebih 1,5 Km dari puncak. “Kita saat ini menambah fasilitas di Taman Batu Jubang dengan membangun kolam renang, kolam pancing, berkuda dan agro foresty petik buah pepaya dan buah lainnya,” jelas pria asal Sunda itu.
“Kalau ke puncak pengunjung dikenai biaya, kalau ke Taman Batu Jubang sementara ini masih gratis,” sambungnya.
Setelah berbagai upaya pengembangan, Ruchman berharap ke depan obyek wisata seluas lebih dari 5 hektar ini lebih dikenal dan menjadi lokasi pilihan wisatawan untuk menikmati pemandangan alam Kabupaten Jember dari ketinggian.
“Tidak hanya Batu Jubang, tetapi juga wisata yang lain, semoga nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Jember,” tandasnya.
Tempat Berkemah Eksotis Di Jember
kekayaan alam di Jember memang selalu menampilkan keindahan yang sangat sayang untuk ditinggalkan. Keindahan alam di jember sudah banyak yang terbentuk sebagai destinasi wisata sehingga tentunya sudah dapat dikunjungi dengan mudah. Wisata alam di Jember sangatlah beragaman, seperti air terjun tancak yang berada di pegunungan Argopuro, Bukit Samboja yang nampak seperti di kepulauan Nusa Tenggara, dan masih banyak lagi. Wisata Batu Jubang Mumbulsari menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan kota Jember dari atas sebuah bukit yang bebas polusi dengan udara yang segar. Oleh sebab itu, wisata Batu Jubang Mumbulsari ini dapat menjadi lokasi tempat berkemah yang ekosotis di Jember.
Batu Jubang merupakan nama tempat wisata yang mulai viral sejak 2018 dan kebanyakan orang menyebutnya dengan paralayang Jember. Karena untuk mengunjungi wisata ini membutuhkan trekking yang lumayan menguras tenaga makanya wisata ini juga sering menjadi tujuan bagi para pendaki gunung, pecinta tek tok (pendakian sehari) ataupun bagi yang sekedar suka camping.
Padahal wisata ini memiliki pesona keindahan alam yang dapat bersaing dengan wisata lainnya. Sangat sayang jika destinasi Batu Jubang Mumbulsari ini tidak mendapat perhatian di dunia pariwisata. Pada artikel berikut penulis akan menjelaskan dan memberikan informasi kepada sobat travelling mengenai destinasi wisata Batu Jubang Mumbulsari sehingga kalian dapat mengenal lebih dan ingin untuk berkunjung ke destinasi wisata ini.
Sepertiga Malam dengan Kelap Kelip Lampu Kota Jember
Hirup pikuk udara kota Jember yang kian hari kian terkontaminasi oleh polusi asap kendaraan maupun pabrik membuat kebebasan bernafas secara segar semakin terancam
Akibatnya !!!!
Wisata alam gunung, lautan,air terjun dan sebagainya kini semakin di Gandrungi oleh semua kalangan baik muda maupun tua mereka semua seakan-akan memang membutuhkan tempat refreshing yang berbau kehijau-hijauan.
Wana wisata Batu jubang adalah salah satu spot wisata gunung atau perbukitan yang berada di kabupaten Jember ini sangat cantik dan epic pemandangannya.Wana wisata Batu jubang terletak di desa suco kecamatan Mumbulsari kabupaten Jember.Jaraknya sekitar 40 menit dari pusat kota Jember, Wisata Batu jubang bukan cuma diperuntukkan sebagai wisata Pendakian akan tetapi juga bisa untuk Olahraga Paralayang.
Dimalam hari jika kalian bermalam dipuncak batu jubang anda akan disuguhi pemandangan cantik dan lepas ribuan lampu warna-warni kota Jember yang cukup untuk membuat hati dan jiwa terhibur serta terkesan betapa cantiknya kota Jember dimalam hari.
Lokasi Wisata dan Kondisi Jalan
Lokasi wisata Batu Jubang Mumbulsari atau paralayang Jember ini terletak di kawasan kebun suco Mumbulsari. Lokasi ini terletak dekat dari lapangan golf dan bandara Notohadinegoro (Jember) jadi jika kalian sedang berwisata di Jember dan ingin berlibur di kota Tembakau ini destinasi Batu Jubang dapat menjadi tujuan pertama setibanya di bandara.
Dari pusat kota Jember lokasinya berjarak lebih kurang 20 km, untuk menuju kemari jika kalian berwisata dengan model backpacker pastikan untuk mencari sewa kendaraan atau menggunakan ojek online agar dapat menuju ke wisata Batu Jubang, untuk menuju ke wisata ini tidak ada angkutan umum yang mengarah langsung kesana jadi pastinya kalian harus menggunakan opsi lainuntuk datang mengunjunginya.
Rute yang kalian harus lalui untuk dapat sampai di tempat wisataini sangat beragam, mulai dari jalan aspal hingga jalanan pedesaan tanah, jadi pastikan kalian periksa terlebih dahulu kondisi kendaraan kalian sebelum berlibur kemari. Dikarenakan akses menuju lokasinya yang masih cukup rumit, kalian dapat memanfaatkan google maps “Destinasi Wisata Batu Jubang Mumulsari.”
Tarif Tiket Wisata
Batu Jubang merupakan destinasi yang kerap dikunjungi untuk berkema hdan menyaksikan pemadangan kelap-kelip kota Jember yang indah di malam hari. Udara pagi hari yang sangat segar juga menjadi alasan lain pengunjung datang dan berkemah kemari. bahkan karena jalur pendakian (trekking) cukup panjang, untuk kalian yang hanya ingin menyaksikan sunset atau matahari tenggelam, penulis tetap sarankan kalian untuk berkemah dari pada harus melakukan hiking dimalam hari, kondisi jalan yang tidak memiliki penerangan dan pagar ditepian jalan yang pada beberapa titiknya menjadi jurang yang cukup dalam menjadi alasan agar kalian lebih baik berkemah disini dari pada berjalan turun saat malam hari.
Tarif tiket yang dikenakan sendiri tentunya selain berbeda ditentukan hari (wekkday atau weekend) harga tiketnya juga ditentukan sobat berkemah atau tidak, selain itu unuk berkemah isini pengelola masih tidak menyediakan persewaan alat camping jadi pastikan kalian membawanya sendiri, berikut adalah rincian tarif tiket Destinasi Wisata Batu Jubang Mumbulsari. (catatan: tarif tiket dibawah dapat berubah).
HARI |
JENIS |
TARIF HARGA |
WEEKDAY |
PARKIR SEPEDA MOTOR (BERKEMAH) |
RP 5000 |
PARKIR SEPEDA MOTOR (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
PARKIR MOBIL (BERKEMAH) |
RP 20000 |
|
PARKIR MOBIL (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
TIKET MASUK (BERKEMAH) |
RP 5000 |
|
TIKET MASUK (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
|
||
WEEKENDS |
PARKIR SEPEDA MOTOR (BERKEMAH) |
RP 5000 |
PARKIR SEPEDA MOTOR (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
PARKIR MOBIL (BERKEMAH) |
RP 20000 |
|
PARKIR MOBIL (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
TIKET MASUK (BERKEMAH) |
RP 10000 |
|
TIKET MASUK (TANPA BERKEMAH) |
RP 10000 |
Jalur Trekking yang Menantang
Bagi yang mau berkemah selalu direkomendasikan untuk memarkir kendaraan di Kampung, sebenarnya untuk sepeda motor bisa dibawa keatas tapi alangkah baiknya jika dititipkan saja karena medan kemiringan disini sangatlah terjan dan banyak sepeda motor yang kesulitas saat naik dan turun terutama pada sepeda motor matic.
Jalur trekking disini memiliki 2 post istrahat berbentuk kursi kayu untuk kalian beristirahat. Sepanjang jalur menuju puncak Batu Jubang ini akan terus menanjka dengan sedikit jalan landau, jadi pastikan kalian melakukan olaraga terlebih dahulu sebelum mencoba mendaki kemari.
Jarak pendakiannya sendiri dari parkir motor dibawah lebih kurang 750-900 meter, namun dengan elevasikemiringan yang cukup miring, jarak hampir satu kilometer ini setidaknya rata-rata dibutuhkan waktu 1-2 jam untuk dapat sampai keatas dengan berjalan kaki. Jasa ojek motor dari warga sekitar juga tersedia disini, untuk ojek motor menuju atas sendiri setidaknya kalian memerlukan biaya Rp 25.000-Rp30.000.
Disepanjang jalur pendakian hanya sedikit terdapat pepohonan besar yang akan melindungi kalian dari panasnya sinar matahari, jadi penulis juga tidak sarankan bagi kalian untuk trekking kemari saat tengah hari yang panas. Waktu terbaik untuk berkunjung kemari adalah pagi hari dan sore hari. Jika kalian berkunjung saat weekend jangan heran jika Batu Jubang Mumbulsari ini juga akan ramai dengan orang yang sedang berolaraga baik trail-running ataupun bersepeda mtb.
Dengan medan jalur tanah berbatu jalur ini membuat kaki menjadi cepat lelah saat mendaki, pastikan kalian menggunakan sepatu outdoor yang tepat saat mendaki kemari. sepanjang jalur trekking di Batu Jubang Mumbulsari juga tidak memiliki sumber air, baru dipuncak nanti terdapat pipa air yang dapat kkalian gunakan, jadi pastikan kalian perbekalan khususnya air yang cukup agar perjalanan kalian tidak kehausan.
Disepanjang perjalanan trekking kalian akan diisi dengan pemandangan perkebunan sayur masyarakat sekitar yang tertata rapi dan menenangkan pikiran, udara yang segar dan semilir angin di tempatyang terbuka akan membuat tekking disini menjadi lebih terasa ringan. Akhir dari perjalanan trekking ini akan ditandai dengan terlihatnya sekumpulan gazebo tepat di puncak Batu Jubang.
Fasilitas Wisata, Kondisi Puncak Batu Jubang dan Pesona Alamnya
Suasana puncak sendiri selain berdiri banyaknya gazebo untuk bernaung jika tidak membawa tenda disitu juga terdapat mushola, 2 kamar mandi serta fasilitas wifi gratis yang dapat digunakan.
Setibanya di area punca, untuk dapat mendirikan tenda di lokasi sunrise view dengan dengan kontur tepaat di tepi tebing terbuka berlandscape kota jember serta bayangan gunung semeru yang megah, kalian masih harus mendaki anak tangga berjumah lebih kurang 50 buah terlebih dahulu dan melewati gapura besar bertuliskan “Batu Jubang”.
Perlu diperhatikan tanah camp ground cukup keras untuk digunakan sebagai pasak sehingga disarankan untuk berkemah mengunakan jenis tenda yang bisa didirikan tanpa pasak. Camping ground utama disini dapat menampung lebih kurang 10 tenda berukuran biasa, jadi kalian juga dapat bersama dengan komunitas untuk berkemah disini.
Saat pagi hari suasana pemandanga disini akan diisi dengan terihatnya awan tipis dan kabut yang menyelimuti kota Jember, denga udara yang cukup dingin karena hembusan angin di udara terbuka jadi jangan lupa juga untuk menggunakan pakaian hangat saat berkemah disini.
Pemadangan matahari terbit juga menjadi ikonik tersendiri dari wisata berbasis pendakian ini, Batu Jubang menjadi salah satu wisata alam di Jember yang menawarkan pemandangan sunrise dengan sangat indah dari sebuah bukit perkebunan setinggi 400 mdpl.
Sementara ini saat malam hari, pemandangan kalian disini akan dihiasi dengan gemerlap lampu kota yang indah dan bintang-bintang yang bertaburan jika cuaca sedang cerah ditambah lagi kalian bisa membuat api ungun untuk menambah keseruan liburan anda. Begitulah rincian keindahan dan informasi wisata dari Batu Jubang Mumbulsari, pastikan sobat hiking tidak melewatkannya saat berwisata ke kota Jember.