Bakso Legendaris Di Kota Jember
Ada banyak macam bakso, baik yang ada isinya maupun tak berisi. Bakso yang berisi biasanya diisi telur atau potongan daging di dalamnya. Namun berbeda dengan bakso yang dijual Juhairiyah. Wanita asal Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember ini menjual menu bakso yang unik dan berbeda dengan bakso-bakso lainnya. Bakso Kabut namanya.
Dinamakan bakso kabut, karena pentol bakso yang dia jual dibungkus dengan telur, layaknya kabut tebal. Rasanya yang nikmat dengan aroma daging sapi yang sedap, menambah kualitas rasa pada bakso ini.
“Kalau orang-orang kan biasanya bikin bakso isinya telur, kalau ini beda. Ini telurnya diluar. Kan nggak kelihatan baksonya, tertutup kabut, kayak mega mendung gitu,” terang wanita berusia 45 tahun itu.
Sejak 2006, Juhairiyah mendirikan usahanya tepat di depan rumahnya, yakni di Jalan Rasamala II, Dusun Krajan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Bukan warung bakso baru, tak heran jika tempat ini kerap dipadati pecinta kuliner khususnya bakso.
Setiap hari, pelanggan berbondong-bondong datang untuk menikmati bakso yang unik ini. Bahkan, Juhairiyah juga mengatakan, pengunjungnya tidak hanya berasal dari daerah lokal saja, namun juga turis-turis mancanegara. “Artis-artis pernah kesini, yang dari luar negeri juga ada, dari Thailand, Singapura, Jepang, banyak yang ke sini,” ungkap Juhairiyah sambil menjaga warung jualannya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati bakso unik ini, tak perlu khawatir soal harga. Pengunjung dapat menikmati bakso kabut mulai dari harga Rp 8 ribu hingga Rp 25 ribu.
Juhairiyah berharap, ke depan dia akan membuka cabang warung bakso kabut di tempat lain. Tujuannya bukan hanya demi penghasilannya semata, tetapi juga demi kerabat dan suadaranya agar mendapatkan lapangan kerja. “Ini masih rencana, inginnya begitu. Buat pekerjaan bagi saudara-saudara juga,” ucapnya.