AIR TERJUN ANJASMORO DI SUMBERSALAK SIAP SAMBUT KUNJUNGAN WISATAWAN

Bicara potensi wisata alam, Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember adalah ‘surga’ nya. Salah satu yang paling fenomenal adalah air terjun Anjasmoro, lokasi berada30 km kearah timur dari pusat kota Jember ini dikenal sangat eksotis dan mampu memukau para pengunjung jika sudah sampai kelokasi wisata tersebut, tidak hanya satu Air terjun yang dapat dinikmati pengunjung air terjun melainkan dua buah air terjun  bertingkat  yang menjadi tirai air dinding batu cadas disekelilingnya. Selain itu lokasi Air terjun tersebut terselimuti pepohonan bambu yang hijau serta disekelilingnya terdapat banyak sumber mata air, salah satunya sumber air mata Kencana Wungu.

Pengelola Air terjun Anjasmoro, Abdul Munif, menceritakan jika lokasi Air terjun i
ni dulunya kumuh dan tidak terwat bahkan di biarkan begitu saja,  “ dulunya lokasi  ini sangat terisolasi, kotor dan banyak ditumbuhi banyak ilalang dan terkesan angker”. Ungkap Munif.

“ Namum berkat ketekunan dan semangat pemuda di desa Sumbersalak mereka bahu membahu membersihkan lokasi ini, sehingga berlahan lahan lokasi ini mulai naik daun dan mulai dikunjungi masyarakat.” Lanjutnya

“Jalan menurun ke air terjun sudah kami bikin tapak-tapaknya. Biar pengunjung tidak tergelincir. Alhamdulillah selesai,” ujar pengelola sekaligus pemilik lahan di sekitar Air terjun ini.

Ditempat terpisah, kepala desa Sumbersalak Abdul Haki mengatakan, dirinya merasa bangga terhadap potensi  daerah yang dipimpinya, pasalnya selain terdapat beberapa kelompok yang mengelola makanan khas desa Sumbersalak sekarang sudah mulai dikelola Air Terjun Anjasmoro yang merupakan lokasi wisata terbaru, setelah salah satu Air terjun di desa Sumbersalak banyak dikunjungi banyak wisatawan, “ saya berharap lokasi wisata tersebut dijadikan icon desa Sumbersalak, karena keindahannya tidak bisa ditawarlagi,” kata Haki.

Akses menuju ke objek wisata Air terjun Anjasmoro sangat mudah yakni bisa melalui Air terjun Damar Wulan dengan berjalan kaki sekitar 500 meter atau dengan mengendarai roda dua melewati Stasiun Sumbersalak langsung menuju ke lokasi.
Tiket masuknya cukup terjangkau yakni Rp2.000 untuk parkir kendaraan dan Rp2.000 untuk tiket masuk yang dananya digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan objek wisata air terjun tersebut.

Menurut ceritak rakyat, konon Air terjun tersebut, tempat terpisahnya Prabu Damar Wulan yang merupakan salah satu tokoh dari kerajaan Majapahit dengan Anjasmoro serta Kencana Wungu. Sebelum Prabu Damarwulan berangkat kekerajaan Blambangan di Banyuwangi untuk melawan kegananasan Prabu Minak Jinggo yang merupakan Raja di kerajaan Blambangan, mereka berpisah di tempat tersebut. Anjasmoro merestui dan merelakan kepergiannya untuk melawan raja tersebut. sedangkan Kencana Wungu tidak merelakan kepergian Damar Wulan dikarenakan dia takut terjadi apa apa ketika melawan Raja Blambangan yang terkenal dengan kesaktiannya, sepeninggal Damar Wulan, Kencana Wungu mulai dirundung kesedihan dan menangis terus menerus sehingga tetesan Air mata Kencana Wungu menjelma menjadi Sumber mata Air. Hingga saat ini jelmaan tetesan Air mata Kencana Wungu ters
ebut  masih mengalir deras dan dijadikan sebagai salah satu Tujuan wisata dan lokasinya pun tidak jauh dari Air terjun Anjasmoro

Air Terjun Anjasmoro, Paduan Mitos dan Keindahan Alam

Air Terjun Anjasmoro menawarkan keindahan yang sangat menakjubkan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Uniknya, tidak hanya air terjun yang dapat dijumpai di sini, namun beberapa sumber mata air di dekat air terjun juga dapat dinikmati kesejukan dan kejernihannya.

Legenda dari Air Terjun Anjasmoro ini juga masih kerap diperbincangkan dan terjaga di kalangan masyarakat Sumber Salak. Iwan Joyo selaku pengelola lokasi wisata tersebut menceritakan sebuah mitologi atau cerita rakyat kepada Times Indonesia yang mengunjungi lokasi itu pada akhir Maret lalu.

Menurut cerita rakyat, konon Air Terjun Anjasmoro merupakan tempat berpisahnya Prabu Damar Wulan yang merupakan salah satu tokoh dari Kerajaan Majapahit dengan Anjasmoro serta Kencana Wungu.

Sebelum Prabu Damarwulan berangkat ke Kerajaan Blambangan di Banyuwangi untuk melawan kegananasan Prabu Minak Jinggo yang tidak lain merupakan seorang raja di Kerajaan Blambangan, mereka berpisah di tempat ini.

Anjasmoro merestui dan merelakan kepergian Prabu Damar Wulan untuk melawan Prabu Minak Jinggo. Sedangkan Kencana Wungu tidak merelakan kepergian Damar Wulan karena khawatir terhadap nasib Prabu Damar Wulan ketika melawan Raja Blambangan yang terkenal dengan kesaktiannya itu.

“Sepeninggal Damar Wulan, Kencana Wungu mulai dirundung kesedihan dan menangis terus-menerus sehingga tetesan air matanya menjelma menjadi sumber mata air dan lokasinya tidak jauh dari Air Terjun Anjasmoro,” kata Iwan.

Ia juga mengatakan bahwa sebelum dijadikan destinasi wisata, keberadaan air terjun tidak terawat dan banyak ditumbuhi rerumputan liar dan terkesan angker.

“Namun berkat kesadaran pemuda sekitar dan bersamaan dengan bangkitnya destinasi wisata di Jember, akhirnya area sekitar air terjun tersebut mulai dibersihkan,” terang Iwan.

Lokasi wisata ini dibuka sejak awal tahun 2016. Sejak itu, pengunjung tidak berhenti untuk datang dari berbagai daerah hingga saat ini.

Dengan harga tiket Rp 3.000 pengunjung dapan menikmati kesejukan Air Terjun Anjasmoro.

Kejernihan air terjun akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendekatkan diri ke air terjun dan menikmati kedinginannya. Apalagi di Samping air terjun terdapat aneka macam bunga yang sedap dipandang mata.

Dedaunan yang menghijau, suara jatuhan air terjun dan suara pohon bambu ketika diterjang angin, menambahkan rasa dekat dengan alam. Rasa kagum dan syukur terhadap ciptaan Tuhan pun bertambah.

Kebahagian akan terasa lengkap dengan memboyong anggota keluarga ke tempat ini, keindahan Air Terjun Anjasmoro dapat menjadi latar belakang yang menarik saat berfoto  bersama keluarga.

Tak hanya itu,  bagi pengunjung yang hobi memancing, dapat membawa alat pancing ke tempat ini. Karena tak jarang pengunjung yang memancing di kolam dekat air terjun.

Sepulang dari air terjun, pengunjung dapat menghangatkan badan dengan membeli kopi atau jajanan hangat yang dijual oleh beberapa warga di sekitar pintu masuk lokasi tersebut.

Jika pengunjung masih ingin melanjutkan perjalanan, masih terdapat Air terjun Damar Wulan yang tak jauh dari lokasi Air Terjun Anjasmoro. Lokasi tersebut dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki.

Meski lokasinya cukup menyempil, rute menuju tempat ini tidak terlalu susah. Cukup membuka Google Map atau bertanya kepada warga setempat ketika tiba di Desa Sumber Salak.

Perjalanan ke Air Terjun AnjasmoroJember dapat ditempuh kurang lebih satu jam dari pusat kota Jember atau berjarah 30 kilometer dari pusat kota.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here